catatan polem | Ferdian A Majni
kecupan bibirnya di kening mu begitu kelu
kutinggalkan sejumput rindu bersama buah hati
merangkai sejuta harapan pada negeri-negeri badai
menyeka darah yang terburai dari tubuh-tubuh jelata
kita masih dalam dekapan syiur di pantai Lhoknga
menghempaskan
manusia-manusia ke ujung sumatera
lamat-lamat kita mendekap dalam pelukan Izrail
jangan biarkan airmata menjadi pelampiasan
tatkala para musafir hendak berteduh sejenak
mengenang negeriku yang berpeluh dalam duka
menyeka butiran-butiran tsunami di mata kita
Aceh Besar, 5 Januari 2012
mantap gan:)
BalasHapus