Oleh Ferdian A. Majni
Petang itu, di sela-sela kesibukannya menjadi model dan bergabung di Dieva Modelling Aceh, Della dungeon ramah dan sumringah menerima kedatangan The Atjeh Post. Della telah berganti kostum, make up di wajahnya telah pudar, bibirnya tanpa lipstik masih tetap merah, hidung mancungnya dan kulit putih menambahkan aura kecantikan darinya.
Sekarang Della sedang menempuh semester akhir di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris di Unsyiah, saat ini ia juga sedang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 2 Banda Aceh.
Bagi dara pasangan Haji Hedri dan Ibu Rahmayanti itu, dunia panggung bukanlah hal yang baru untuknya, setidaknya sejak bersekolah di SDN Pim Aceh Utara, ia sudah sering mengikuti beragam perlombaan mulai tarian dan fashion show anak-anak pernah ia jajaki.
Namun mengikuti Putri Citra nasional 2011 lalu sehingga menjadi terfavorit adalah hal yang baru dan pengalaman yang berharga baginya. Mengapa tidak, selama bergelut di dunia model, baru di ajang Putri Citra ia ditawarkan untuk melepaskan jilbab demi menjadi yang terbaik.
Pada awalnya Della tidak begitu tertarik dengan adanya pemilihan Putri Citra itu, Della hanya ikut berpartisipasi dalam lomba TOP Model Busana Fantasi di Lhokseumawe.
Pada ajang tersebut Della meraih Juara I lantas secara otomatis Della akan diikutsertakan dalam pemilihan Putri Citra Indonesia di Bandung. Ketika mengetahui persyaratannya Della sempat ingin mengurungkan niatnya, sebab bila ingin menjadi yang terbaik tidak boleh pakai jilbab. “Karena sudah didaftarkan, Della tidak terlalu berharap menjadi juara I. Saya tidak ingin mengumbar aurat, Putri Citra tidak memakai jilbab,” ujar dara penyuka gulai pliek u itu.
Tetapi yang maha kuasa bertindak lain, ketika juri mengumumkan pemenangnya, lagi-lagi Della terpilih sebagai juara pertama, “Saya langsung syok dan tidak percaya, apakah itu nama saya tau bukan?” ujar Duta Wisata Aceh Utara 2012.
Della nyaris tidak bisa tidur semalam memikirkan apakah ia harus mundur atau maju untuk mengikuti kelanjutan ke tingkat nasional. Akhirnya Della mencari solusi dan menghubungi panitia untuk mengizinkannya menggunakan jilbab dalam pemilihan putri citra di Bandung nanti.
“Alhamdulillah, saya diizinkan dan Della berangkat dengan rombongan pada November lalu,” kenang peraih juara II pidato dan III Lomba Kaligrafi tingkat kecamatan tersebut.
Sampai di Bandung, “Saya melihat finalis putri citra dari provinsi lain tidak ada yang memakai jilbab, tok cuma Della” ungkap anggota LDK Al-Mudarris FKIP Unsyiah
Della mengatakan, setelah melihat kenyataan itu, ia merasa minder tapi keluarganya selalu memberika motivasi dan kekuatan. Dengan rasa percaya diri, Della menunjukkan kemampuannya di depan para juri dengan menjawab pertanyaan seputar pendidikan, busana, kewanitaan, kepariwisataan dan berbahasa Inggris dengan lancar.
Della jadi termotivasi untuk meningkatkan derajat wanita Aceh dan menunjukkan kepada seluruh Indonesia bahwa wanita Aceh punya potensi. “Berjilbab bukan menjadi masalah buat Della untuk berkarir di tingkat Nasional, tetapi malah menjadi semangat buat Della untuk tetap menjaga aurat dan syariat Islam dimanapun”, kata peraih rangking pertama di SMAN 1 Dewantara dengan semangat.
“Aceh itu sangat istimewa dengan kekayaan pariwisata alam, budaya, lagu, tarian, bahasa juga Wisata meseum tsunami, semoga mereka tertarik berkunjung ke Aceh” sambung dara yang menamatkan sekolah menengah pertama di SMPN 7 Jambi.
Ketika malam puncak pemilihan Putri Citra Indonesia, Della memakai busana Aceh dengan atasan kebaya dan songket Aceh Tenggara. Malam itu, Della sangat deg degan karena itu adalah pengalaman besar baginya untuk ikut ajang besar seperti itu.
“Masih berasa mimpi. Ketika itu saya gugup dan ingin melarikan diri (saking gugupnya) tetapi ketika saya lihat mama sedang duduk di barisan penonton menanti putri kesayangannya di atas panggung, semangat saya bangkit lagi,” ujar peraih IPK 3,3 itu terharu.
Selain mengidolakan RA. Kartini yang menjadi pelopor emansipasi wanita dan mengangkat derajat wanita. “Mama juga idolaku, ia bisa segala hal, mama pinter berbisnis, pinter masak, sabar dan tegar mengahadapi serta meselesaikan masalah” lanjut anggota di Keagamaan Yayasan Cinderamata Aceh dan Serikat Agam Inong Aceh.
Della dengan semangat melantangkan suara mempromosikan wisata Aceh kepada seluruh juri dan seluruh warga Indonesia dengan berbahasa Inggris di atas panggung. Pada pukul 00.00 Wib, giliran pemenang diumumkan. Hati Della semakin tak karuan, Della tidak ingin mengecewakan mama dan warga Aceh.
Akhirnya Juri memilih Della sebagai Putri Citra Favorit 2011, “Saya terpilih menjadi putri citra favorit. Alhamdulillah, saya bisa menunjukkan kepada seluruh Indonesia bahwa wanita Aceh yang berjilbab pantas untuk meraih prestasi,” kata dara ke-2 dari 3 bersaudara tersebut.
Demikian pengalaman yang paling berkesan dalam hidup Della, “Saya sangat bersyukur bisa ikut berpartisipasi dan mendapatkan banyak teman dari seluruh Indonesia,” sebut dara kelahiran Lhokseumawe, 13 April 1990 lalu.
Della juga nitip pesan buat Gaminong semua, raihlah prestasi setinggi mungkin, jangan pernah berputus asa dalam menjalankan sesuatu hal. Lebih baik, membanggakan daerah, bangsa dan Negara mu, tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslimah, belajar dan berbakti ada orangtua.
“Tetap percaya diri dan jangan lupa bagi wanita atau remaja Aceh, jaga selalu kepribadian dan auratmu, kelak itu akan beguna untukmu dikemudian hari,” pemilik motto ‘be your self’ ini menutup pembicaraan. []
Sumber: atjehpost.com
Foto: Ferdian A. Majni/Istimewa
0 komentar:
Posting Komentar