.
perjalanan ~ Catatan Polem
السلام عليكم
Catatan Polem
Bisa Membaca, Berani menulis!
Home
Seuramoe
CasCisCus
Keuneubah
Cet Langet
Sastra
Cerbung
Cerpen
Puisi
Hikayat
Jurnalis
Features
Ensiklopedia
Testimoni
Sosok
Kolomnis
Opini
Artikel
Resensi
Reuni
Rilis
Potret
Oktober (1)
Februari (1)
Maret (5)
Mei (1)
Oktober (49)
November (4)
Desember (2)
Januari (15)
Februari (8)
Maret (1)
April (6)
Mei (1)
Oktober (6)
November (1)
Desember (2)
Januari (1)
Maret (1)
Aktual
(2)
CasCisCus
(1)
Cerpen
(7)
Cet Langet
(1)
Features
(13)
Hikayat
(5)
Itampoetih
(3)
Keuneubah
(1)
Opini
(1)
Resensi
(1)
Reuni
(3)
Rilis
(5)
Sosok
(12)
Testimoni
(1)
Tips
(1)
puisi
(41)
Rakan
Anggita RA
Biografi Manusia
Cerpen Kompas
Detak Unsyiah
Diaty's Blog
Iqbal Perdana
KM Jeuneurob
Lisma Linda
Memoar Diary
Mirza
Nazar Shah Alam
Sammy Kahlifa
Sayed Jamaluddin
Rabu, 19 Oktober 2011
perjalanan
03.20.00
puisi
No comments
Oleh: Ferdian A Majni
Petuah
yang kudapatkan dari dua pulau
Lambung Mangkurat dan Metropolitan
Mengajarkan aku banyak pengalaman
Untuk bekal di dunia
Dan,
amalan
di akhirat
Depok
,
1
4
November
2010
Related Posts by Categories
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
0 komentar:
Posting Komentar
Popular
Tags
Blog Archives
Translate Widget
by Google
Paling Banyak Dibaca
Hanifah Hasnur, Dara Serba Bisa dari Sigli
Oleh Ferdian A. Majni “Alhamdulillah dengan kelebihan berbahasa inggris yang saya kuasai akhirnya saya terpilih di ajang PPAP tahun la...
Merangkul Harapan Inong Bale di Metareum
Oleh: Ferdian A Majni “Alhamdulillah, sekarang sekolah di kampung kami sudah gratis, anak-anak sudah mulai sekolah lagi. Perdamain...
Syarifah Munira, Wakil Inong Duta Wisata Pengagum Cut Nyak Dhien
Oleh Ferdian A. Majni "Ira ingin menjaga marwah Aceh walau bukan dengan mengangkat senjata, tapi lewat cara Ira sendiri. Ira ingi...
Polem Kebelet Cinta
Episode I " Seorang pemuda kampung yang telah lama melang-lang buana di rantau, kata si Emak- Polem lahir dengan saudara kembar ta...
Sebatang Kara
Oleh : Ferdian A Majni Semilir angin malam menampar wajahku yang masih berpeluh air mata. Aku terdampar di pulau antah berantah, sete...
0 komentar:
Posting Komentar