Oleh: Ferdian A Majni
Yang segala indah kau sebut berhala
menyadarkan kegalauan hati ini yang tergores duka
kuingin mengeja hati tak terbatas waktu
seperti kemerlap malam yang di rampas mentari pagi
aku rapuh dengan sejuta kesedihan yang tak berkesudahan
seperti airmata yang melanda kampungku sepekan setelah bandang
entah kapan aku bisa melanjutkan perjalan ini
setelah aku tertatih di ujung jalan pulang
Darussalam, 17 Maret 2011
(Dimuat di Harian Aceh Edisi Minggu, 27 Maret 2011)
0 komentar:
Posting Komentar