(Untuk Teuku Wisnu dan Nova Eliza)
Malam,
mata ku sempat merekam wajah kalian
yang bersenandung di Jakarta dan menghiburku di sini
walau hujan dan berjarak seribu tahun
bisa kupastikan itu kalian yang bangga datang ke Aceh
aku juga berdarah Aceh dan lahir di peraduan nanggroe
namun, aku adalah yang tersisa dari tanah konflik
aku adalah yang terbuang dari lumpur tsunami
tak ada yang tahu siapa aku?
biarkan jadi kenangan bagi mereka
yang disambut meriah di Bandara Sultan Iskandar Muda
pada hari kunjungan Aceh
Banda Aceh, 30 januari 2011
0 komentar:
Posting Komentar